Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Refrizal, mengatakan, pembangunan Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI direncanakan akan selesai pada 8 September 2010. Hal tersebut dikatakan Refrizal saat bersama beberapa Anggota BURT DPR RI meninjau langsung lokasi pembangunan RJA di Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (17/6).

            “Pembangunan RJA DPR Kalibata direncanakan akan selesai pada 8 September 2010 mendatang,” jelas Refrizal.

.           Refrizal menambahkan, pembangunan RJA ini terus diawasi oleh pihak konsultan independent yang telah ditunjuk oleh BURT DPR, tetapi pihak BURT menurut Refrizal juga akan ikut mengawasi proses pembangunan RJA tersebut.

Mengenai sub kontraktor yang ikut serta dalam proses pembangunan RJA, Refrizal menjelaskan, pembangunan RJA di sub kontrakkan kepada pihak ketiga dikarenakan ada bagian-bagian yang tidak dikerjakan oleh kontraktor utama seperti pengerjaan teralis, pintu, kusen-kusen, dan lain sebagainya. “Tetapi tetap standar karena diawasi oleh konsultan yang telah ditunjuk,” jelas Refrizal.

Sementara itu, Anggota BURT DPR, Agus Sulistyono mengaku sangat kecewa atas pembangunan Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR di Kalibata, Jakarta Selatan. Kekecewaan tersebut didasarkan keterangan yang diberikan oleh pihak konsultan yang menyatakan proses pembangunan tersebut akan selesai tanggal 8 September 2010 ini. “Katanya pembangunan sudah 60 persen, tetapi faktanya masih sangat rendah,” ujar Agus.

Agus juga yakin bahwa pembangunan RJA ini tidak akan selesai pada waktu yang telah ditetapkan oleh pengembang. “Dengan kualitas yang ada, dengan anggaran yang ada, sungguh sangat mengecewakan,” katanya.

Karena itu, BURT DPR RI menurut Agus akan mengevaluasi secara cepat terhadap pihak kontraktor dan Sekretariat Jenderal DPR RI.

        Yang pasti kata Agus, ketika penyerahan kunci nanti, harus sepengetahuan pihak BURT DPR mengingat RJA tersebut juga akan di isi oleh seluruh Anggota DPR RI yang didalamnya, termasuk Anggota BURT DPR RI. “Apabila ada ketidaksesuaian antara anggaran dengan kualitas yang ada, kami tidak akan menerima,” jelasnya.(ol)Foto:Iwan Armanias.